Total Tayangan Halaman

Kamis, 28 April 2016


Kegiatan Donor Darah Di RSUD Pameungpeuk Provinsi Jawa Barat
     Aksi donor darah di RSUD Pameungpeuk merupakan kegiatan yang ke empat kalinya diselenggarakan di pameungpeuk semenjak berdirinya RSUD Pameungpeuk. Kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) ini digelar selama satu hari, hari rabu tanggal 27 April 2016. 
    
Tujuan utama aksi sosial ini adalah untuk membantu meningkatkan ketersediaan darah di PMI juga mendorong gaya hidup sehat masyarakat, khususnya masyarakat daerah pameungpeuk melalui donor darah. Tujuan lainnya, adalah membantu Palang Merah Indonesia untuk mendapatkan lebih banyak stok darah dan mendorong gaya hidup sehat bahwa mendonorkan darah secara teratur itu penting karena membuat orang menjadi lebih sehat.

'





Kamis, 07 April 2016

Pengajian Rutin

Pengajian rutin yang dilakukan di RSUD Pameungpeuk , bertujuan untuk memberikan penyegaran rohani kepada pegawai di lingkungan rumah sakit. Agar semakin terciptanya lingkungan yang lebih positif dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.





Workshop Tentang Penanganan Limbah Rumah Sakit di RSUD Pameungpeuk Provinsi Jawa Barat

Workshop Tentang 
Penanganan Limbah Rumah Sakit di RSUD Pameungpeuk Provinsi Jawa Barat

Rumah sakit merupakan salah satu upaya peningkatan kesehatan yang terdiri dari balai pengobatan dan tempat praktik dokter yang juga ditunjang oleh unit-unit pendukung lainnya, seperti ruang operasi, laboratorium, farmasi, administrasi, dapur, laundry, pengolahan sampah dan limbah, serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Selain membawa dampak positif bagi masyarakat, rumah sakit juga memiliki kemungkinan membawa dampak negatif. Dampak negatifnya dapat berupa pencemaran dari suatu proses kegiatan, yaitu bila limbah yang dihasilkan tidak dikelola dengan baik.

Dalam pengolahan limbah Rumah sakit tidak hanya menghasilkan limbah organik dan anorganik, tetapi juga limbah infeksius yang mengandung bahan beracun berbahaya (B3). Dari keseluruhan limbah rumah sakit, sekitar 10 sampai 15 persen di antaranya merupakan limbah infeksius yang mengandung logam berat, antara lain mercuri (Hg). Sekitar 40 % lainnya adalah limbah organik yang berasal dari sisa makan, baik dari pasien dan keluarga pasien maupun dapur gizi.Sisanya merupakan limbah anorganik dalam bentuk botol bekas infus dan plastik.

Oleh karena itu perlu diadakannya workshop Tentang Penanganan Limbah Rumah Sakit di RSUD Pameungpeuk Provinsi Jawa Barat yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaan limbah B3, mampu mengidentifikasi jenis limbah B3 berdasarkan karakteristiknya sesuai dengan peraturan perundangan limbah B3 yang berlaku, pengelolaan, keselamatan dan keamanan limbah serta sebagai forum diskusi bagi para peserta sehingga tujuan akhir dari pengelolaan limbah dapat tercapai yaitu penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah rumah sakit









Selasa, 22 Maret 2016

Kegiatan Pelatihan BT&CLS (Basic Trauma And Cardiac Life Support) 
Di RS Pameungpeuk Provinsi Jawa Barat






Dengan pelatihan BT&CLS diharapkan perawat  dapat mempraktekkan sesuai dengan prinsip penanganan dan penilaian penderita (primary dan secondary survey). Menentukan managemen penanganan kasus trauma berdasarkan prioritas.
Memulai dengan managemen primary dan secondary survey yang mengacu kepada golden hour dalam penanganan kasus gawat darurat. Dapat mempraktekkan pengkajian fisik pada pasien multiple trauma sesuai dengan konsep yang diajarkan.

Dengan demikian diharapkan seluruh perawat di lingkungan RS Pameungpeuk Provinsi Jawa Barat dapat lebih bekerja secara efektif dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada pasien.